Minggu, 31 Agustus 2014

Grup Maspion Incar Pertumbuhan Penjualan 20%

Dua anak perusahaan Maspion Group, PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) dan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) tahun ini mengincar pertumbuhan penjualan 20% seiring dengan pengerjaan delapan proyek infrastruktur di Indonesia.
Direktur INAI Welly Muliawan mengatakan hingga tahun ini Indal tercatat telah memegang kontrak pengerjaan 23 proyek high rise building atau tower untuk menyuplai aluminium. Sebanyak 8 proyek untuk tahun ini nilainya Rp1,1 triliun dan US$26 juta, di antaranya seperti Telkom Landmark Tower, St. Regis, Ciputra World, Landmark Pluit dan Tunjungan Plaza 5 Surabaya.
"Prediksi untuk jasa konstruksi akan mengalami slow down pada 2014 akibat pemilu, tetapi ternyata tidak terjadi," katanya dalam RUPS Maspion Group di Surabaya, Selasa (24/6/2014).
Welly memaparkan program ekpansi peningkatan fasilitas produksi aluminium ekstrusion pada tahun lalu berjalan dengan baik seacara bertahap. Seluruh volume produksi terserap semuanya oleh pasar.
Adapun pada 2012 kapasitas mesin press aluminium ekstrusion adalah 18.000 ton/tahun, lalu pada akhir tahun 2013 ditingkatkan menjadi 24.000 ton/tahun. Dengan kapasitas terpasang itu, Indal bisa menghasilkan produk final sekitar 1.500 ton/bulan.
Dia menjelaskan penjulan produk aluminium Indal untuk ekspor tahun ini mengalami pergeseran. Pada 2013 penjualan domestik berkontribusi 70%, sedangkan ekspor 30%. Sedangkan pada 2014 penjualan domestik berkontribusi 61% dan 39% ekspor.
Sementara berdasarkan volume penjualan selama Januari-Mei 2014 tercatat 5.487,4 ton atau mengalami peningkatan 19,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 4.578,6 ton.
"Nilai penjualan baik ekspor dan domestik juga meningkat 28,1% yakni sepanjang Januari-Mei 214 tercatat Rp309,5 miliar, sedangkan tahun lalu di periode yang sama yakni Rp241,6 miliar," imbuh Welly.
Welly menambahkan kenaikan nilai penjualan salah satunya juga disebabkan oleh faktor harga bahan aluminium dunia yang mengalami kenaikan, serta biaya produksi.
Sementara itu, PT Alumindo Light Metal Industry Tbk juga mengalami peningkatan penjualan ekspor yang mencapai 68% dari total produksi.
Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus mengatakan negara tujuan ekspor ALMI selama ini yang terbesar masih Amerika Serikat yakni 88% dari total penjualan ekspor aluminium lembaran dan aluminium foil. Sisanya untuk Korea Selatan, Australia, Jepang, Taiwan, dan Hong Kong.
"Kami optimis tahun ini kinerjanya bisa lebih baik dengan melihat tren permintaan pasar global yang terus meningkat," ujarnya . Sumber:surabaya.bisnis